A. Sejarah Desa
Desa Bogorejo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung. Awalnya Desa Bogorejo adalah sebuah Wilayah Kedusunan dari Desa Gedong Tataan. Dusun Bogorejo di setujui untuk menjadi Desa Persiapan dengan dasar Surat Keputusan Gubernur Lampung
Nomor: G/082/B.III/HK/1987, tertanggal 26 Maret 1987.
Dan pada Tanggal 12 Juli 1991 Desa Persiapan Bogorejo di resmikan menjadi Desa Definitive Bogorejo melalui Surat
Keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/272/B.III/HK/1991 Desa Persiapan Bogorejo.
Sejarah Kepemimpinan Desa Bogorejo dari awal berdirinya desa hingga sekarang adalah sebagai berikut :
NO |
NAMA |
PERIODE JABATAN |
KETERANGAN |
1 |
M . SURADI |
Tahun 1987 s/d Tahun 1991 |
Kepala Desa Persiapan |
2 |
M. SURADI |
Tahun 1991 s/d Tahun 1993 |
Kepala Desa Definitive |
3 |
SRIYONO |
Tahun 1993 s/d Tahun 1999 |
Kepala Desa hasil pemilihan |
4 |
HARWOKO |
Tahun 2000 s/d Tahun 2009 |
Kepala Desa hasil pemilihan |
5 |
ADANG NURDANI |
Tahun 2009 s/d Tahun 2015 |
Kepala Desa hasil pemilihan |
6 |
HERMANSYAH |
Tahun 2015 s/d Tahun 2021 |
Kepala Desa hasil pemilihan |
7 |
HERMANSYAH |
Tahun 2022 s/d Tahun 2028 |
Kepala Desa hasil pemilihan |
1. Letak dan Luas Wilayah Desa Bogorejo adalah sebagai berikut :
Letak Wilayah : 400 Meter dari permukaan laut
Luas Wilayah : 1.006 Hektare
2. Batas Wilayah
Adapun batas-batas wilayah Desa Bogorejo sebagai berikut:
Utara |
: |
Desa Sukaraja, |
Timur |
: |
Desa Sukaraja, Sungai |
Selatan |
: |
Taman Hutan Raya WAR |
Barat |
: |
Desa Sukadadi |
Desa Bogorejo merupakan desa bertipologi perbukitan yang terdiri dari:
a. Persawahan : 65 Hektare
b. Perkebunan : 479 Hektare
c. Pekarangan : 462 Hektare
d. Hutan Pemanfaatan TAHURA : 450 Hektare
4. Orbitas / Jarak dari Pemerintahan Desa
a. Jarak dari Pemerintahan Kecamatan |
: 2,0 |
Km |
b. Jarak dari Pemerintahan Kabupaten |
: 4,0 |
Km |
c. Jarak dari Pemerintahan Provinsi |
: 30,0 |
Km |
d. Jarak dari Pemerintahan Pusat |
: 280,0 |
Km |
5. Karakteristik Desa
Desa Bogorejo merupakan desa yang bersifat agraris dan kaya akan hasil hutan dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah petani dan pekebun dengan hasil utama adalah padi, getah karet, cocoa, dan palawija. Sedangkan pencaharian penduduk lainnya adalah Wiraswasta, PNS, Jasa dan TNI/POLRI.